Selasa, 08 Maret 2016

Komponen Laporan Keuangan



Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan dan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.  Laporan keuangan dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan dan sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.
Penyusunan laporan keuangan dilakukan secara periodik dan periode yang biasa digunakan adalah tahunan yang mulai dari 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember. Periode seperti ini disebut periode tahun kalender. Selain tahun kalender, periode akuntansi bisa juga dimulai dari tanggal selain tanggal 1 Januari. Istilah periode akuntansi sering juga diganti dengan istilah tahun buku.
Komponen – komponen laporan keuangan adalah sebagai berikut :
A.    Neraca
Neraca adalah laporan yang menunjukkan  keadaan keuangan suatu unit usaha pada tanggal tertentu. Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan jumlah harta yang dimiliki yang disebut aktiva dan jumlah kewajiban perusahaan yang disebut pasiva, atau dengan kata lain, aktiva adalah investasi di dalam perusahaan dan pasiva merupakan sumber-sumber yang digunakan untuk investasi tersebut. Oleh karena itu, dapat dilihat dalam neraca bahwa jumlah aktiva akan sama besar dengan jumlah pasiva.



B.     Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang menunjukkan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya dari suatu unit usaha untuk suatu periode tertentu. Selisih antara pendapatan dan biaya tersebut yang akan menjadi laba atau rugi suatu perusahaan. Laporan laba rugi sangat penting karena sebagai alat untuk mengetahui kemajuan yang dicapai perusahaan dan juga mengetahui berapakah laba yang didapat dalam suatu periode.
C.     Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan sebab-sebab perubahan modal perusahaan. Hal hal yang mengubah posisi keuangan modal adalah besar kecilnya laba/rugi yang  dialami perusahaan. Jika rugi maka modal akan berkurang dan jika laba, maka modal  akan bertambah. Sedangkan jika ada pengambilan pribadi (prive) maka akan mengurangi modal.
D.    Laporan Arus Kas
Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas. Kas meliputi uang tunai dan rekening giro, sedang setara kas adalah investasi yang sifatnya likuid, berjangka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas. Tujuan utama laporan arus kas adalah adalah untuk menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode. Untuk mencapai tujuan itu, aliran kas diklasifikasikan dalam tiga kelompok yang berbeda yaitu arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan.
E.     Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan informasi yang diwajibkan dalam pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas. Catatan atas laporan keuangan membantu menjelaskan perhitungan item tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan perusahaan. Contohnya adalah pencatatan atas perhitungan depresiasi aktiva dan gedung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar